This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 19 November 2012


INOVASI GATOT GUNUNGKIDUL

Rizka Wulandari
Siswa SMA N 2 Wonosari   
                       
      A.         PENDAHULUAN
            Gatot merupakan salah satu makanan yang ada di Gunungkidul. Bagi masyarakat Gunungkidul, gatot dijadikan sebagai makanan pokok. Namun, seiring berkembangnya zaman gatot saat ini hanya dijadikan sebagai makanan camilan. Camilan ini bertekstur lengket dan berwarna kehitaman. Meskipun demikian, gatot mempunyai kandungan serat yang tinggi.

      B.         PEMBUATAN GATOT
            Bahan baku pembuatan gatot adalah gaplek. Bumbu yang diperlukan untuk membuat gatot yaitu singkong, gula merah, parutan kelapa, dan garam. 
            Pembuatan gatot dimulai dari merendam gaplek dengan air kapur sirih selama semalam untuk mendapatkan warna hitam dan mendapatkan kekenyalan. Kemudian, gaplek yang sudah direndam selama semalam dikukus dengan panci  pengukus hingga empuk. Setelah itu, gaplek yang sudah empuk dipindahkan ke dalam piring. Selagi masih panas, gaplek yang sudah dipindahkan ke dalam piring di taburi parutan kelapa dan garam untuk mendapatkan rasa gurih. Untuk mendapatkan rasa manis, dapat ditaburi kelapa dicampur dengan gula merah yang sudah dihaluskan. Gatot pun jadi dan siap untuk dihidangkan. Menghidangkan gatot bisa dengan piring dilapisi daun pisang sehingga tampilan akan terlihat cantik dan menambah selera makan.

C.        PENGALAMAN MENIKMATI GATOT
            Gatot banyak ditemui di pasar-pasar tradisional yang ada di Gunungkidul. Saat ini gatot biasa dimakan untuk menemani minum kopi atau menjamu tamu yang sedang berkunjung.
            Pengalaman pertama penulis saat makan gatot ketika masih kelas 5 SD. Penulis makan gatot pertama kali di tempat tinggalnya di Desa Simo 1, Genjahan Ponjong, Gunungkidul. Gatot yang dimakan oleh penulis adalah gatot yang diperoleh ibu penulis. Waktu itu, ibu penulis dari pasar membawa oleh-oleh gatot.
            Penulis heran ketika oleh-oleh yang dibawa ibu penulis berwarna hitam dan bertekstur lembek. Karena heran dengan makanan yang dibawa ibu penulis, penulis makan gatot tersebut dan setelah mencicipi gatot tersebut penulis tidak menyangka karena gatot yang dibawa ibu penulis rasanya manis dan berdominasi gurih. Kenyalnya gatot pun juga terasa.

      D.         FUNGSI GATOT DI GUNUNGKIDUL
            Dilihat dari kandungan gizinya, gatot merupakan makanan yang tinggi akan serat. Di dalam 100 gram gatot terkandung sekitar 4,2 gram serat pangan (Linda Mustika, 2012). Kandungan serat yang ada di dalam makanan yang dikonsumsi mampu menyerap kolesterol yang terdapat di dalam tubuh serta dapat mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. Oleh karena itu, masyarakat di Gunungkidul mengkonsumsi gatot sebagai makanan pokok dan untuk mempertahankan kearifan local karena gatot sudah ada sejak dulu dan masyrakat berusaha untuk tetap mempertahankan makanan tradisonal tersebut.

      E.          UPAYA MENSEJAJARKAN GATOT DENGAN MAKANAN MODERN
            Seperti realita di jaman modern seperti ini, makanan tradisional gatot mulai tidak diminati oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya makanan fastfood atau junkfood yang mulai menjamur di kalangan masyarakat. Bahkan kaum pemuda pun jarang sekali yang mengetahui makanan tradisional gatot. Gatot memang makanan tradisional yang bisa dibilang ndeso, namun cita rasa yang dimiliki gatot tidak kalah dengan makanan modern saat ini. Meskipun berwarna kehitaman namun gatot tidak berbahaya dari segi kesehatan. Warna hitam pada gatot merupakan warna khas gatot.
            Untuk meningkatkan atau memperkenalkan gatot sebagai makanan tradisonal perlu adanya inovasi baru. Misalnya memberikan inovasi gatot dengan berbagi macam rasa seperti rasa strawberry, pandan, anggur, keju dan lain sebagainya. Namun, inovasi dengan menambahkan rasa tidak boleh menghilangkan rasa khas gatot itu sendiri. Selain itu, kemasan instan untuk gatot juga perlu. Sehingga, bagi masyarakat yang kesulitan untuk membuat gatot tidak perlu dipersulitkan lagi untuk membuatnya. Aroma gatot juga perlu diperhatikan. Aroma gatot bisa ditambahkan dengan pengharum makanan seperti vanili supaya lebih menggoda selera makan seseorang.
            Disamping rasanya, penampilan gatot sebaiknya juga harus terkonsep sedemikian rupa sehingga selera makan masyarakat untuk makan gatot tinggi. Selain itu, warung gatot juga perlu diinovasi. Biasanya pemuda saat ini sering nongkrong di kafe. Oleh sebab itu, warung gatot bisa dimodifikasi layaknya kafe. Penyajian dan pelayanannya pun mirip dengan kafe sehingga pemuda akan lebih mengenal gatot dengan sentuhan suasana kafe. Meskipun warung gatot terkonsep layaknya kafe, harga gatot harus terjangkau. Dengan inovasi baru, kualitas, kekhasan serta kandungan gizi yang ada pada makanan gatot harus tetap terjaga.

F.         KESIMPULAN
            Gatot merupakan makanan tradisional khas Gunungkidul yang bahan bakunya gaplek. Cara membuatnya cukup mudah. Jajanan tinggi serat ini mempunyai cita rasa yang khas yaitu manis didominasi dengan gurih dan kenyal. Untuk mensejajarkan gatot dengan makanan modern, gatot dapat diinovasi dengan rasa baru seperti strawberry, pandan, keju dan lain-lain. Namun, kekhasan rasa asli gatot tetap terjaga. Selain itu, inovasi warung gatot layaknya kafe juga perlu guna menarik minat pemuda untuk singgah mencicipi gatot.

      G.       DAFTAR PUSTAKA